Hakikat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran

a. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
   Istilah Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) atau dalam bahasa Inggris Information and Communication Technologies terdiri dari tiga ka yang berbeda, yaitu teknologi, informasi, dan komunikasi. Teknologi berarti penerapan suatu alat. Sedangkan informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian sekelompok data yang memberi nilai pengetahuan bagi penggunanya, dan komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi hubungan saling mempengaruhi di antara keduanya.
       Pengertian ini menunjukkan bahwa TIK adalah istilah umum yang mencakup seluruh perangkat teknologi yang bisa digunakan sebagai alat mengolah, menyimpan, dan menyajikan informasi. Seperti: radio, televisi, telepon seluler, komputer dan jaringan perangkat keras dan perangkat lunak, sistem satelit dan sebagainya. Pengertian teknologi informasi dan komunikasi juga menekankan peran komunikasi terpadu yang mengintegrasikanperangkat telekomunikasiuntuk mengakses, menyimpan, mengirimkan, dan memanipulasi informasi(Information and Communications Technology, t.thn.)
     Selanjutnya, istilah TIK dalam buku ini akan fokus atau dibatasi pada perangkat komputer. Komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan logika atau sistem kerja program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi(Setiawan, 2007). Menurut Noersasongko, komputer adalah rangkaian mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang saling bekerja sama dan membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan dengan lebih mudah berdasarkanperintah ataupun program yang diberikan kepadanya(Noersasongko, 2017).
      Definisi di atas menunjukkan bahwa komputer memiliki lebih dari satu bagian yang saling bekerja sama, dan bagian-bagian itu baru bisa bekerja kalau ada aliran listrik yang mengalir didalamnya.Prinsip kerja komputer diawali dengan diterimanya data oleh perangkat input, kemudian data diolah oleh serangkaian perangkat sesuai dengan program yang mengendalikannya. Data yang telah diolah tersebut disimpan dalam memori komputer dan dapat dilihat hasilnya melalui perangkat keluaran.

b. Komponen Komputer
         Adapun komponen-komponen perangkat komputer secara lengkap dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu sebagai berikut:
  • 1) Hardware, yaitu perangkat keras berupa peralatan fisik komputer yang dapat dilihat, dipegang, ataupun dipindahkan. Hardware menjadi media untuk menjalankan software (perangkat lunak) komputer sesuai kemampuannya. Seperti: menerima, memproses, dan memproduksi sesuatu.
  • 2) Software, yaitu perangkat lunak berupa data atau file yang tersimpan dalam media penyimpanan komputer.
  • 3) User, yaitu seseorang yang terlibat langsung ataupun tidak langsung dalam penggunaan komputer, seperti: programer, operator, dan analis (Al Faruq, 2015).
Gambar 2.1 Komponen Sistem Komputer

        Fungsi dari masing-masing perangkat komputer yang tergolong kepada hardwareadalah sebagai berikut:
  • 1) Input Device, yaitu perangkat atau alat yang digunakan untuk memasukkan data atau perintah ke dalam komputer. Input device sesuai dengan namanya hanya berfungsi untuk memasukkan data atau intruksi ke dalam proses device. Adapun perangkat komputer yang termasuk pada komponen Input Device adalah: keyboard, mouse, joystick, microphone, scanner dan lain sebagainya.
  • 2) Process Device, yaitualat yang digunakan untuk melaksanakan perintah-perintah yang ditujukan untuk menghasilkan suatu hasil yang dikehendaki. Proses Device dapat melakukan tugasnya jika ada masukan dari input device baik berupa data atau perintah-perintah tertentu. Alat proses device ini disebut CPU ( Central Processing Unit). Adapun komponen-komponen CPU tersebut antara lain: Prosesor, Motherboard, Hard Disk, Memori (RAM), Kartu VGA, Kartu Audio, Kartu Firewire, Kartu TV Tuner, dan lain sebagainya.
  • 3) Output Device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan laporan atau informasi hasil dari pengolahan process devicesesuai dengan perinta yang diberikan seseorang melalui input device. Adapun komponen-perangkat komputer yang termasuk pada komponen Output Device adalah: Monitor, Printer, Speaker dan lain sebagainya(Rifai, 2013).

     Fungsi-fungsi dari masing-masing software komputer juga dapat dirinci dan dikelompokkan menjadi tiga bagian utama, yaitu:
  • 1) Sistem operasi, yaitu aplikasi utama dari sistem komputer yang dilengkapi dengan antarmuka dan berbagai fitur khusus untuk memudahkan pengguna komputer dalam mengakses dan mengatur fungsi-fungsi hardware komputer. Misalnya: Windows XP, Windows 7, Windows 8, Windows 10, Linux, Macintosh, dan lain sebagainya.
  • 2) Aplikasi pendukung, yaitu program komputer yang memiliki kemampuan khusus dalam memproses sebuah perintah yang diterima komputer, seperti: memutar musik, mengedit gambar, mengolah data, dan menjalankan sebuah perangkat keras tambahan pada komputer. Misalnya: Winamp, Microsoft Office, Mozilla Firefox Browser, Driver Printer, Driver VGA, dan lain sebagainya.
  • 3) Data-data elektronik atau file, yaitu data berupa berkas gambar, video, musik, catatan, dokumen atau berkas lainnya yang disimpan dalam format digital.
        Adapun perbedaan tugas dan kemampuan pengguna komputer ketika mengoperasikan komputer dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu:
  • 1) Operator, yaitu orang yang mengoperasikan komputer dan aplikasi. Tugas seorang operator antara lain menyiapkan dan menjalankan komputer, mengumpulkan data, memasukkan data ke dalam komputer, mengolah data menggunakan komputer dan menyajikan data menjadi informasi dengan bantuan perangkat-perangkat komputer. Misalnya: mengetik menggunakan keyboard, menyimpan data ke flashdisk, mencetak menggunakan printer, dan lain sebagainya.
  • 2) Programer, yaitu orang orang yang menulis kode program untuk membuat sebuah aplikasi.Misalnya, membuat aplikasi pengelolaan buku perpustakaan, aplikasi pengarsipan aset sekolah, aplikasi media pembelajaran, dan lain sebagainya.
  • 3) Analis, yaitu orang yang menganalisa sistem dengan mempelajari permasalahan, kebutuhan-kebutuhan sistem dan pengguna, serta mengidentifikasi pemecahan masalah berupa desain sistem yang baru sesuai kebutuhan. Tugas analis adalah orang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi.(Al Faruq, 2015).
c. Implementasi TIK pada dunia Pendidikan
       Pesatnya perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini telah berdampak pada paradigma dan tradisi masyarakat dalam mencari dan mendapatkan sebuah informasi, yang tidak lagi terbatas pada informasi verbal, surat kabar, radio, dan televisi, tetapi juga sumber-sumber informasi yang semakin luas dan mudah karena telah berada di ujung jari penggunanya.
       Salah satu bidang yang mendapatkan dampak yang cukup berarti dengan perkembangan teknologi adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya salah satu kegiatan pendidikan adalah proses komunikasi dan transfer informasi antarapeserta didik dengan pendidik, peserta didik lain, dan sumber belajar. Dalam hal ini, sarana penyajian ide atau gagasan komunitas pendidikan yang kemudian mendapat sentuhan teknologi informasi mencetuskan ide tentang penggunaan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam dunia pendidikan.
        Implementasi TIK dalam pendidikan telah memunculkan model baru dalam sistem pembelajaran, seperti: pembelajaran yang biasanya dilakukan terbatas di ruang kelas dengan jadwal yang sudah ditentukan berkembang menjadi bisa dilaksanakan secara fleksibel di manapun dan kapanpun dengan menggunakan aplikasi berbasis website (e-learning), begitu pula dengan materi pembelajaran yang biasanya disajikan menggunakan fasilitas material seperti buku cetak, papan tulis berkembang menjadi perangkat elektronik dengan memanfaatkan teknologi komputer dan jaringan internet.
        Besarnya pengaruh TIK dalam sistem pendidikan dan pola belajar peserta didik telah menjadikan TIK sebagai sarana utama dalam sebuah institusi pendidikan di era abad 21 ini. Oleh karena itu, UNESCO,organisasi bidang pendidikan dunia, telah menetapkan enam aspek kompetensi TIK guru(Anderson, 2010). Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Nasional RI juga telah mengeluarkan peraturan nomor 16 tahun 2007 yang di antara substansinya mengungkapkan bahwa salah kompetensi dasar yang harus dimiliki guru adalah keterampilan memanfaatkan TIK dalam pembelajaran dan pengembangan profesionalisme (Menteri Pendidikan Nasional RI, 2007). Muhadjir Effendy, menteri pendidikan dan kebudayaan Indonesia, juga mengungkapkan bahwa TIK telah direncanakan sebagai salah satu sarana belajar peserta didik di Indonesia (Bayu, 2016). Hal tersebut dibuktikan pemerintah dengan lahirnya berbagai fasilitas pembelajaran elektronik ( e-learning) dan berbagai aplikasi sistem informasi dan manajemen sekolah berbasis komputer. Seperti: rumah belajar kemdikbud, TV edukasi, radio pendidikan, mobile edukasi, UN berbasis Komputer, dan lain sebagainya.
      Namun sungguh disayangkan, lajunya pembangunan infrastruktur dan ilmu pengetahuan di bidang TIK ternyata belum diimbangi oleh peningkatan kompetensi TIK para pengajar. Suatu fakta di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak para pengajar yang belum mampu menggunakan berbagai perangkat pembelajaran yang berbasis komputer. Riset Totok A. Soefijanto mengungkapkan bahwa persentasi pemanfaatan TIK yang tersedia di tingkat MI/SD hingga SMA masih di angka 20%, bahkan pada tingkat MI/SD lebih rendah dari yang lain. (paramadina, 2015).Oleh karena itu, mata kuliah TIK ini diharapkan menjadi salah satu alternatif solusi dalam meningkatan kompetensi TIK guru.
      Istilah kompetensi TIK dalam buku ini tidak terbatas pada penguasaan pengajar terhadap langkah-langkah penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak komputer. Akan tetapi, maknanya mencakup kompetensi TIK pengajar mencakup beberapa kompetensi berikut, yaitu:
  • 1) Pengetahuan seputar regulasi, metode, dan etika penggunaan TIK dalam pendidikan
  • 2) Kompetensi memanfaatkan TIK untuk menyiapkan rancangan pembelajaran, media pembelajaran, dan lembar penilaian
  • 3) Kompetensi menunjukkan langkah-langkah penggunaan software dan hardware TIK
  • 4) Kompetensi menggunaan TIK untuk pengelolaan kelas dan sekolah
  • 5) Kompetensi menggunaan TIK untuk fasilitas belajar pengembangan profesionalisme (UNESCO, 2011).
d. Fungsi-fungsi TIK dalam pendidikan
    Adapun di antara manfaat penggunaan TIK dalam pendidikan adalah sebagai berikut.
  • 1) Sejumlah besar data dan informasisekolah dapat disimpan dan dikelola dengan baik dalam media drive komputer yang berukuran kecil.Misalnya pengelolaan data-data siswa, guru, dan aset sekolah menggunakan aplikasi Excel atau sistem database online.
  • 2) Pekerjaan menghitung, menyusun, dan menganalisa data sekolah yang kompleks dapat dilakukan lebih cepat menggunakan aplikasi komputer. Misalnya: analisis butis soal, pencarian data tentang profil siswa, mengukur kinerja guru, dan lain sebagainya.
  • 3) Sebuah informasi atau pesan pembelajaran dapat disajikan dengan lebih variatif, konkrit, dan lebih jelas berkat bantuan perangkat-perangkat pendukung komputer. Misalnya, menampilkan info tentang bentuk rumah orang banjar melalui layar proyektor.
  • 4) Sistem multimedia dalam komputer dapat digunakan untuk menyajikan sebuah materi pelajaran dalam berbagai bentuk media secara bersamaan. Misalnya, penanaman konsep materi operasi bilangan dan pecahan, dapat disertai dengan gambar, baik gambar diam maupun gambar bergerak, yang diiringi dengan alunan musik, sehingga pembelajaran yang disampaikan dapat bervariasi, menarik dan tidak membosankan bagi siswa(Winarni & Harmini, 2011).
Hamdan Husein Batubara

Insan cendikia yang senang belajar, berdiskusi, dan berbagi ilmu pengetahuan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama